PON Papua Momentum Kebangkitan Prestasi di Tengah Pandemi
![](http://berkas.dpr.go.id/pemberitaan/images_pemberitaan/images/Maret%202021/OJI_8210.jpg)
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin. Foto: Oji/nvl
Wakil Ketua DPR RI M. Azis Syamsuddin mengungkapkan suksesnya penyelenggaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 bukan hanya sekadar prestise dalam bidang penyelenggaran, namun lebih dari itu merupakan momentum kebangkitan prestasi masing-masing daerah di tengah hantaman pandemi Covid-19.
Dalam siaran pers yang diterima Parlementaria usai melakukan kunjungan kerja ke Bumi Cendrawasih, Papua, Rabu (31/3/2021), Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Korpolkam) tersebut menyatakan PON XX Papua 2021 akan dikenang sebagai sejarah yang akan tercatat dalam perjalanan bangsa Indonesia.
"PON Papua harus jadi wadah mengali potensi atlet bagi kekuatan Tim Nasional (Timnas). Harapannya, setiap daerah benar-benar mengirimkan atlet yang memiliki bobot dan potensi juara di setiap cabang olahraga. Sekali lagi, ini bukan sebatas prestise penyelenggaran tapi tujuannya tetap prestasi," ujar Azis.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PC PCI) ini mengingatkan, PON XX Papua merupakan pesta olahraga tingkat nasional terbesar di Indonesia. Even olahraga bergengsi tanah air yang digelar empat tahun sekali ini menjadi perhelatan olahraga terbesar yang dilaksanakan di luar wilayah Jawa dan Sumatera.
"Ini menjadi catatan sejarah, sejak kali pertama PON 1948 di Solo. Kebanggaan itu makin komplit rasanya dengan adanya raihan prestasi baru, ada rekor baru di setiap gelanggang olahraga," tandas Politisi Partai Golkar itu.
Azis menyatakan, pemerintah khususnya Panitia Besar PON Papua diharapkan mampu bekerja maksimal membantu kelancaran PON. Di sisi lain, ia berharap masyarakat Papua dapat berpartisipasi menyukseskan penyelenggaraan ajang olahraga lima tahunan tersebut dengan turut menjaga kondisi keamanan.
Dari dialog, informasi yang berkembang dan dari pandangan mata di lapangan, Azis menilai tak ada lagi keraguan dalam pelaksaan PON. "Papua kondusif serta terpantau aman dan masyarakat di Papua siap menjadi tuan rumah yang baik menyambut duta-duta olahraga nasional," tegas Azis.
Meski demikian, Azis tetap berharap PB PON melalui bidang keamanan dapat memaparkan kondisi keamanan kepada seluruh peserta termasuk kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sehingga kesiapan Papua sebagai tuan rumah tidak akan diragukan.
Di luar konteks penyelenggaraan PON, Azis menilai, Papua makin maju berkembang. Ini dapat dilihat dari pertumbuhan berdasarkan indeks pertumbuhan manusia (IPM) di Papua pada 2020 begitu kentara. Serta, dapat dilihat dari kenaikan Umur Harapan Hidup (UMH) yang naik menjadi 68,79 tahun, Harapan Lama Sekolah (HLS) menjadi 11,08 tahun.
Meski, rata lama sekolah (RLS) 6,69 tahun serta pengeluaran per kapita yang naik dari 2018 ke 2019 turun akibat Covid-19. "Ada kelemahan ada kelebihan, sebuah kewajaran. Lalu, mengapa kondisi IPM di wilayah kabupaten/kota di Papua tidak merata jelas banyak faktor. Hal ini dipengaruhi geografis, sosial, budaya dan politik dan keamanan," tutupnya. (pun/es)